Penelitian yang dipresentasikan dalam pertemuan Pediatric Academic Societies di Denver, Amerika Serikat ini menyebutkan anak-anak yang mengikuti program olahraga selama 40 menit sehari, lima kali dalam seminggu, memiliki nilai ujian yang lebih tinggi.
Latihan fisik dipadukan pelajaran-pelajaran ini pun tidak sembarangan dilakukan. Misalnya, anak melompati undakan sambil menyebutkan warna atau bentuk setiap undakan yang dilompati. Untuk anak yang lebih besar, latihan fisik seperti memanjat dinding dimana bagian dindingnya terdapat soal-soal Matematika.
Program latihan fisik disertai akademik itu dilakukan selama 40 menit setiap minggunya. Dan hasilnya, di akhir masa studi ternyata anak-anak yang mengikuti program kombinasi fisik serta akademik memiliki skor nilai ujian lebih tinggi.
Jika Anda tertarik dengan latihan fisik diiringi akademik untuk sang anak, bisa mempraktekannya sendiri. Misalnya, mengajak anak Anda berolahraga di taman, melompati anak tangga sembari menghafal nama-nama kota, dan lainnya. Biasakanlah menerapkan hidup sehat untuk keluarga, tidak hanya memberikan asupan gizi tepat, tetapi juga diiringi olahraga rutin.
Oiya mau tanya gan. Untuk mengurangi resiko cedera pada saat kita latihan fisik apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum kita memulai lathiannya yah? Dan bagaimana pertolongan pertama saat terjadinya cedera. Dan bagaimana kriteria baju senam terbaru yang cocok untuk digunakan sehari-hari? terimakasih sekali ya gan^^
BalasHapus